Hai guys, di pasar smartphone semakin hari semakin ketat saja, bila tidak
ada inovasi atau tidak mengikuti tren yang ada dipasaran niscaya produsen
tersebut akan jeblok penjualannya. Itulah yang dirasakan oleh LG, bukan pada
pasar smartphone global melainkan dipasar khusus China, dimana produsen lokal
sangat menguasai dengan harga murah dan speksifikasi yang mumpuni.
LG telah melaporkan kondisi penjualannya, dimana pada tahun 2017 mereka
hanya mampu menjual 13,9 juta unit smartphone, dan pada kuartal 4 tahun 2017
juga tidak terlihat adanya perbaikan dalam sisi penjualan mereka. Dan ini
merupakan suatu kerugian bagi produsen asal Korea tersebut dimana akan
menyambut pasar smartphone tahun 2018 yang akan menjadikannya semakin sulit.
Tidak sampai disitu saja, LG ternyata sudah mundur dari pasar China.
Sebenarnya keinginan untuk mundur dari pasar China sudah terlihat sejak 2017
silam dimana LG sama sekali tidak meluncurkan smartphone terbaru mereka di
China. Alasan LG mundur dari pasar China adalah persaingan harga yang sangat
ketat sehingga LG harus menanggung kerugian selama 11 Kuartal terakhir.
Ini hanya bisnis smartphone saja yang mundur, tetapi bisnis electronic lain
tetap jalan dipasar tersebut karena berbeda dengan bisnis smartphone mereka
yang anjlok penjualannya, bisnis elektronik mereka justru masih mendapat pangsa
yang cukup besar disana. Lalu di pasar smartphone mereka hanya punya satu pasar
yang harus dijaga yaitu pasar Amerika Utara. Sedangkan untuk pasar Eropa,
penjualannya jalan ditempat, dan masih harus bersaing dengan Huawei yang sudah
mulai diterima oleh pasar Eropa.