Tuesday 10 April 2018

Pembatasan kartu perdana, siapa yang rugi?

Hai guys, seminggu yang lalu, Kesatuan Niaga Celular Indonesia yang disingkat dengan KNCI melakukan demo didepan kantor kementrian komunikasi dan informatika. Dan demo tersebut juga dilakukan di berbagai kota besar, lalu apa alasan mereka berdemo?
Mereka berdemo atas kebijakan kominfo yang membatasi kartu SIM dimana 1 KTP hanya bisa di daftar dengan 3 kartu atau nomer yang berbeda. Lalu mereka juga menuntut agar mentri kominfo yang sekarang di copot jabatannya karena kebijakan pembatasan kartu sim hanya akan mematikan usaha konter.


Menurut mereka, pendapatan konter saat ini terbesar adalah dengan menjual perdana sim yang sudah ada paketannya. Mereka berkata bahwa kebijakan tersebut akan mematikan 800 rbuan konter konter dan membuat sekitar 5 juta orang akan menganggur karen akonternya merugi dan gulung tikar. Mereka juga berkata bahwa harga paket data bisa saja naik tajam akbat dari pembatasan kartu sim.
Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Hmad Ramli berkata bahwa pemerintah menampung aspirasi dari pendemo dan akan merevisi kebijakan yang bermasalah. Ada beberapa tindak kriminal yang tidak diantisipasi sejak awal peraturan tersebut diterapkan, seperti pencutian KK ataupun NIK yang bisa digunakan untuk kejahatan cyber, bisa saja pelaku memakai ktp seseorang untuk menipu.


Apakah hanya pihak KNCI saja yang merugi? Tidak. Bahkan operator sepertinya sedikit merugi karena pembatasan tersebut. Dengan kartu perdana yang berisikan paket data, itu sebagai sarana operator utuk promosi juga. Jika dibatasi, maka operator harus mencari cara lain untuk  promosi. Jadi, apakah kebijakan ini akan dihapus atau diperbaiki? Atau operator mencari cara lain promosi selain denga kartu perdana yang berisikan paket.

Semoga bermanfaat..