Hai guys. Setelah google merilis Google pixel 2 dan Pixel 2 XL ada sesuatu
yang menarik yang disematkan pada kesua smartphone tersebut, yaitu penggunaan
e-sim. Lalu bagaimana jika di implementasikan di pasar Indonesia, karena
setelah puluhan tahun Indonesia menggunakan sim lalu akan mudahkah untuk
beralih dengan teknologi e-sim?
Beberapa operator memang terlihat wait and see terhadap perkembangan
teknologi tersebut. Karena dengan teknologi e-sim, smartphone bahkan tidak lagi
memerlukan sim card. Ada operator yang siap mengikuti perkembangan teknologi
tersbut tapi tetap pada regulasi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah.
Lalu apa itu e-sim? E-sim adalah revolusi kartu sim yang diubah menjadi sim
elektronik, dimana teknologi ini dipelopori oleh Apple dan Google.sehingga
pelanggan tidak perlu repot repot lagi terhadap adanya sim card yang hilang
maupun rusak. Tak hanya bentuknya saja yang jadi elektronik, tapi kecepatannya
pun juga semakin cepat, dan diklaim seperti smartphone yang terhubung dengan wifi.
Namun dengan teknologi baru ini, akan jadi batu sandungan Google untuk
memasarkan smartphone terbarunya, karen aoperator didunia belum beralih ke
e-sim. Denagn begitu Google mengajak semua operator dunia untuk beralih ke
teknologi e-sim. Google juga ingin bekerjasama dengan beberapa mitra industri
untuk mewujudkan teknologi e-sim.
Perlu diketahui juga bahwa pada kedua smartphone keluaran Google tersebut
kemungkinan tetap menggunakan sim konvensional yaitu adanya sim tray pada kedua
smartphone tersebut. Kemungkinan besar sim yang dipakai adalah nano sim.