Hai hai guys, kesempatan kali ini saya akan membahas Xperia X compact,
smartphone mungil tapi powerfull. Memang semenjak seri X, Sony tidak masuk lagi
dipasar Indonesia, selain kalah saing masalah harga, sony juga disulitkan
dengan aturan tkdn di Indonesia. Mari kita simak review dari saya
Terlahir
bersama Xperia XZ, X Compact desainnya pun sama dengan Xperia XZ, kurang cocok
sih sebenernya jika namanya X compact karena lebih mirip versi mininya XZ.
Pertama adalah dari sisi layarnya, dengan resolusi 720 x 1280 pixels dan
kerapatan 319 ppi, sudah nyaman memandang si kecil cabe rawit ini, apalagi
dengan 2,5D Round Glass membuat X Compact semakin cantik untuk di pandang.
Mungkin
beberapa user kecewa kenapa tidak full HD, tapi menurut saya justru pas dengan layar
4,6 inch. Tidak lupa sony memakai Corning Gorila Glass 3 pada X Compact. Dan
ada fitur X-Reality membuat warna lebih bagus.
Kita
beralih ke prosesor yang digunakan. Qualcomm Snapdragon 650 Hexa Core memang
bukan prosesor seri flagship tetapi prosesor ini sudah cukup mumpuni untuk main
game dan multitasking dan didampingi dengan RAM 3 GB, tidak ada lag yang terasa
selama saya memakainya. Ditambah adreno 510, membuat semakin nyaman bermain
game HD.
Next di
sisi kamera, disini menurut saya yang istimewa. Dengan kamera beresolusi 23 mp
membuat hasil kameraanya sangat memuaskan. Ditambah RGBC-IR sensor yang
memflter warna warna tertentu dan dipertajam.
Terasa
jernih hasil foto fotonya. Kamera yang digunakan sama dengan Xperia XZ dan ada
predicctive sensor yang berguna untuk memprediksi gerakan selanjutnya, saya
mencoba benda memfoto benda bergerak dan hasilnya seperti memfoto benda diam.
Lalu untuk urusan selfie, diberikan kamera depan 5 mp yang hasilnya pun tidak
mengecewakan di dalam ruangan.
Urusan batrei
dari awal sony tidak pernah memberikan kapasitas batrei besar tapi dengan daya
tahan yang bisa seharian untuk penggunaan normal. Hanya dibekali dengan
2700mah, batrei bisa bertahan 30 jam dengan sot 7 jam, dan ini tidak digunakan
untuk bermain game, hanya sosmed dan nonton. Dengan usb type C dan mendukung
fast charging 3.0. walaupun fast chargingnya hanya terasa pada batrei 0-80%,
80% keatas seperti charge pada umumnya.
Itulah
kesan saya menggunakan Xpreria X Compact. Smartphone yang pas dikantong karena
hanya 4,6 inch dan nyaman digenggam, sayangnya material belakangnya menggunakan
plastik. Oh ya smartphone ini tidak bersitifikat anti air tetapi banyak yang
menggunakan didalm air tetapi baik baik saja, mungkin sebenernya anti air tapi
tidak ada sertifikat untuk menekan harga. Dan smartphone ini tidak masuk
Indonesia