Hai guys. Pada tahun 2018 sepertinya Google mulai berbenah di beberapa
produk andalanya. Setelah ada rencana mematikan layanan drive untuk desktop,
Google juga membuat perubahan pada salah satu produknya yaitu Google Chrome. Dikatakan
bahwa Chrome akan menangani konten video dalam upayanya untuk mengurangi faktor
yang menganggu pengguna yakni pemutaran video otomatis pada desktop.
Pada saat ini konten video memang secara otomatis memutarkan video yang
sudah terjadwalakan oleh media yang bersangkutan. Namun pada update Chrome
desktop yang akan dirilis tahun depan akan memblokir konten tersebut dan akan
memutarkan video tersebut jika telah diberi ijin oleh si user. Pada update
Chrome yang akan rilis tahun depan, pemutaran otomatis hanya akan diizikan bila
media tidak diputar dengan suara atau penggun asecara khusus menunjukan minat
pada konten tersebut.
Chrome akan memutar konten tersebut bila pengguna menginginkannya, dan
tidak akan memutar konten tersebut bila pengguna tidak menginginkannya, hal itu
untuk menghormati pengguna yang merasa sangat terganggu dengan pemutaran otomatis
pada konten konten tertentu.
Dijelaskan Google bahwa opsi mematikan situs aka bertahan diantara sesi
pengguna melakukan browsing, untuk memungkinnya memiliki kontrol lebih besar
terhadap kapan dan dimana audio akan di putar. Dan itu akan berpengaruh pada
situs seperti Netflix ataupun Youtube.
Dalam hal ini Google menegaskan bahwa Google akan membuat sejumlah
rekomendasi kepada pemilik dan pengembang situs website yang masih inginm
menggunakan stream video autoplay di versi Chrome terbaru yang baru akan
dirilis tahun depan itu.